Dilarang Beroperasi Oleh Kemenhub, Gojek & Sejenisnya Di Bela Pak Jokowi

Kontroversi tentang surat edaran berasal Kementerian Perhubungan yg melarang ojek berbasis daring atau online beroperasi memantik reaksi berasal Presiden joko widodo.

Baca : Larangan Resmi Dari Kemenhub Untuk Gojek & Transportasi Online Sejenisnya

Melalui akun Twitter miliknya yg beralamat di @jokowi, mantan Gubernur Jakarta ini mengaku akan segera memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait aturan larangan yg beliau buat.

Jokowi Segera Memanggil Menhub 

"saya segera panggil Menhub. Ojek diharapkan warga . Jangan karena aturan warga jadi susah. Harusnya ditata -Jkw," cuit @jokowi lebih kurang 15 mnt yg lalu.

Ad interim pada Istana Bogor, jokowi melanjutkan bahwa ojek, seperti Gojek hadir karena diperlukan oleh masyarakat. Maka asal itu, hukum yg didesain jangan hingga merugikan, pada hal ini adalah masyarakat menjadi pengguna.

"Itu yang namanya ojek, namanya Gojek, hadir karena dibutuhkan oleh warga , itu yg harus digaris bawahi dulu. Ojek hadir karena kebutuhan masyarakat. Sang sebab itu, jangan sebab adanya sebuah aturan, terdapat yg dirugikan, ada yang menderita. Peraturan itu yg buat siapa sih? Yg buat kan kita. Sepanjang itu diharapkan warga , aku kira tidak ada dilema," kata jokowi, di Istana.

Dia menambahkan," peraturan mampu transisi hingga kita, misalnya transportasi massal sudah bagus, sudah nyaman, sehingga nanti secara alami orang akan menentukan kemana dia akan memilih pilihan."

saat ditanya apakah Gojek akan terus beroperasi. Presiden jokowi mengatakan," jadi merupakan, jangan sampai kita mengekang sebuah penemuan. Mirip Gojek aplikasi anak-anak muda yg ingin berinovasi. Sebuah pandangan baru. Jadi jangan hingga jua mengekang penemuan.

Namun jokowi juga meminta supaya hal tersebut kemudian ditata, misal berasal Dishub atau Menhub memberi training, menata, sebagai akibatnya keselamatan penumpang terjaga.

Tanggapan Menhub Perihal Larangan Ojek Online

Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan masih memperbolehkan ojek berbasis software internet atau online buat beroperasi sementara ketika dalam konferensi pers pada Kementerian Perhubungan, Jumat (18/12).

Founder Gojek Berterima Kasih Kepada Jokowi

CEO sekaligus founder Gojek, Nadiem Makarim melalui akun resmi Gojek Indonesia pada @gojekindonesia menyatakan terimakasih pada Presiden joko widodo (joko widodo) karena sudah turun tangan terkait pelarangan beroperasinya ojek online.

"Terima kasih Presiden @joko widodo atas dukungan Bapak terhadap lebih berasal 200 ribu pengemudi GO-JEK serta 8 juta pengguna aplikasi kami," istilah Nadiem dalam akun Twitter @gojekindonesia.

"Bapak @joko widodo sudah melindungi ekonomi kerakyatan menjadi fondasi kekuatan bangsa Indonesia. Majulah Indonesia!" - Nadiem Makarim

Thanks for reading & sharing Abang Punya Berita