Home » » Selain Anonymous, GSG juga menyerang ISIS

Selain Anonymous, GSG juga menyerang ISIS

Posted by Abang Punya Berita on Wednesday 18 November 2015

Logo Ghost Security Group
Logo Ghost Security Group

Berhubungan dengan hebohnya berita pengumuman pemblokiran 900 akun twitter anggota kelompok mlitan ISIS yang dilakukan oleh kelompok peretas Anonymous, ada klaim baru yang datang dari kelompok peretas lainnya yang bernama Ghost Security Group (GSG) yang mengaku berkerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat.

GSG mengklaim telah berhasil mematikan puluhan ribu akun Twitter yang berhubungan dengan kelompok militan ISIS sejak Januari 2015 silam. Pihak kelompok GSG juga mengungkapkan bahwa para anggota mereka menyamar masuk kedalam barisan calon anggota isis, seakan-akan mereka mengikuti proses perekrutan kelompok militan itu.

"Peran kami melebihi para badan intelijen," ungkap direktur eksekutif GSG yang menolak dicatat namanya, mengutip laporan kantor berita Reuters.


Perlu diketahui, GSG adalah organisasi yang sifatnya sukarela dan selama ini mereka memasok data kepada FBI dan badan intelijen lain melalui penasihat terorisme dari Kongres, Michael S. Smith II.

Menurut Smith, upaya penyusupan anggota GSG ke dalam proses perekrutan anggota ISIS memberikan informasi berguna bagi pemerintah Amerika Serikat. Aksi ini juga diklaim mendukung pengajuan blokir ke pihak Twitter.

Menurut para aktivis GSG, selama ini media sosial kerap digunakan sebagai alat propaganda oleh kelompok militan seperti ISIS, namun langkah paling mudah untuk memerangi kelompok militan tersebut juga sebenarnya terletak di peran mereka masing-masing.


Logo Twitter, Youtube dan Facebook
Logo Twitter, Youtube dan Facebook

Mereka mengatakan, mengajukan keluhan atau permintaan ke situs sosial media yang digunakan oleh para kelompok militan tersebut adalah jalan termudah untuk memerangi aksi terorisme itu sendiri. Selama setahun belakangan ini, situs-situs sosial media dinilai sudah sangat responsif dalam membantu menangani masalah terorisme, namun para raksasa teknologi ini memang enggan membeberkan rincian pemblokiran yang dilakukan.

Diketahui Facebook telah memblokir grup yang berkaitan dengan aksi terorisme di dalam situsnya. YouTube juga sudah menyingkirkan video yang mengandung kekerasan. Begitu juga dengan situs sosial media Twitter yang sudah membantu memblokir akun-akun yang berhubungan dengan aktivitas ISIS.

Thanks for reading & sharing Abang Punya Berita

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Silakan komentar dengan bijak, sopan, dan tidak berbau SARA

Info Lowongan Kerja Terbaru

Healthy4u

Subscribe

Join Our Newsletter

Get All The Latest Updates Delivered Straight Into Your Inbox For Free!